Kamis, 30 Oktober 2014

Pelayanan Kasih di Panti Asuhan SEMARA PUTRA, Kabupaten Klungkung-Bali.


Pada hari Minggu, tanggal 19 Oktober 2014 rombongan DIMI bergerak kearah Kota Klungkung dengan jarak tempuh perjalanan sekitar 1 jam kearah timur.
Pelayanan kasih ini adalah merupakan program rutin dari DIMI dan untuk tahun 2014 ini adalah lokasi yang terakhir yang disasar.
Penentuan PA. Semara Putra sebagai sasaran Pelayanan kasih DIMI ditentukan setelah diadakan survey beberapa waktu sebelumnya untuk memastikan keadaa/kondisi panti tersebut.

Survey DIMI beberapa waktu sebelum pelaksanaan Pelayanan Kasih.

Panti yang melayani sekitar 120 orang, dimana sekitar 75 orang tinggal didalam panti (selebihnya pulang kerumah masing-masing) ini terletak di Jalan Dewi Sartika, Kabupaten Klungkung dan dipimpin oleh Ibu Made Gunasih dan dibantu oleh sekitar 7 pengasuh panti lainnya.

Penghuni panti asuhan ini terdiri dari anak-anak usia dari tingkat SD, SMP, SMA dan bahkan ada yang sudah kuliah. Kondisi dari anak-anak penghuni panti adalah tuna rungu, tuna mental, tuna daksa dan autis.
Sungguh merupakan kemurahan Tuhan apabila DIMI diberi kesempatan untuk ikut ambil bagian dalam pelayanan kasih ini.
Pada saat diumumkan bahwa akan ada kunjungan pelayanan kasih ditempat ini, beberapa anak Tuhan tergerak untuk turut ambil bagian, baik dari pengurus dan anggota DIMI maupun dari pihak Gereja dan lembaga luar dengan memberikan persembahan kasih berupa barang (beras, supermie, minyak goreng, susu, sabun, snack, dll) ataupun persembahan berupa dana tunai untuk membantu pendidikan anak-anak panti trersebut.

Persembahan / bantuan sembako

Persembahan kasih dalam bentuk barang yang diterima dengan suka cita.

Acara dimulai dengan makan siang bersama, seluruh penghuni panti dan rombongan DIMI berbaur bersama untuk makan bersama nasi ungkus yang dibawa dari Denpasar.
Setelah itu maka acarapun dimulai dengan penampilan tarian penyambutan dari anak-anak panti.

Tarian penyambutan yang dipersembahkan beberapa anak-anak panti.

Tidak ketinggalan, beberapa anak-anak rombongan DIMI yang ikut serta juga mempersembahkan pujian.
Persembahan pujian dari anak-anak yang ikut dalam rombongan DIMI

Doa pembukaan oleh Bp. Eben Romamti


Tidak lupa dalam acara yang dipandu oleh Ibu Wenny Kristanti ini, juga semuanya diajak bernyanyi bersama dan saling bergandengan tangan bersama.....,terlihat wajah-wajah suka cita dari semua yang ada. Semuanya berbaur bahkan ada yang berjoget gembira...

 Semuanya gembira dan bersuka cita....., Puji Tuhan !

Setelah acara ceremonial dan penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan, maka acara permainan diadakan untuk menghibur anak-anak penghuni panti.






Tanpa terasa haripun semakin sore, maka setelah seluruh rangkaian acara sudah berlangsung maka rombongan DIMI pun berpamitan pulang.
Setelah berdoa maka seluruh rombongan DIMI dengan diiringi lambaian tangan seluruh penghuni panti, meluncur kembali ke Denpasar dengan kesan yang mendalam.

Terima kasih Tuhan, untuk memberikan kami kesempatan untuk melayani-Mu dan sesama kami.




Selasa, 24 Juni 2014

FESTIVAL LAGU ROHANI 2014.

Satu lagi kegiatan kerohanian yang bertajuk FESTIVAL LAGU ROHANI 2014 akan digelar ditahun ini oleh DIMI dengan mengambil thema "Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya, kabarkanlah keselamatan yang dari pada-Nya dari hari ke hari !"

Adapun rangkaian kegiatan Festival Lagu Rohani ini sendiri, akan diisi dengan beberapa kegiatan meliputi :
- Seminar Rohani "Power of Worship"
- Lomba Penyanyi Lagu Rohani (solo) 2014 
- Kebaktian Kebanguan Rohani (KKR) dan Malam Puji-pujian.
Dari seluruh rangkaian kegiatan yang ada tersebut pada dasarnya akan mengangkat thema tentang puji-pujian dan penyembahan kepada Tuhan Yesus Kristus.





Senin, 28 April 2014

Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di Kec. Bangorejo, Banyuwangi.

Dalam moment memperingati Paskah 2014,Team DIMI mendapat undangan dari Gereja Pantekosta Tabernakel (GPT) "Kristus Pembela-Pemelihara" Desa Ringintelu, Kec. Bangorejo, Banyuwangi untuk melakukan pelayanan KKR dengan Pembicara Bp. Pdt. Timotius Rahardjo (Gembala Sidang GET Denpasar). KKR ini berlangsung pada tanggal 22 April 2014.

Suasana Pelabuhan Penyeberangan di Gilimanuk-Bali

Sebagian rombongan DIMI sedang berpose diatas kapal ferry

Rombongan DIMI dibagi menjadi 2 (dua) tahap keberangkatan, dimana rombongan pertama berangkat dengan sebuah kendaraan dengan jumlah peserta 5 (lima) orang bersama driver sedangkan rombongan kedua terdiri dari 18 (delapan belas) orang peserta dengan mengendarai 5 (lima) kendaraan.
Pembagian rombongan ini dilakukan karena pada tanggal 22 April 2014 jam 10.00 wib terlebih dahulu diadakan Seminar Rohani para Hamba-hamba Tuhan yang tergabung dalam Persekutuan Hamba-hamba Tuhan Garis Depan, Bp. Pdt. Timothy Rahardjo didaulat menjadi pembicara seminar, sedangkan rombongan kedua adalah khusus untuk melayani Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR).

Perjalanan darat dimulai jam 06.00 wita pagi dan dilakukan secara beriringan, dimana kami beberapa kali mampir untuk mengisi perut yang sudah mulai protes untuk diisi.
Kami sempat menikmati Nasi Pecel dan Rawon Bu Tin dikota Banyuwangi dan hal ini membuat kami lebih nyaman dalam perjalanan (karena perut sudah tidak protes lagi....:)

Spanduk ucapan selamat datang !

Sekitar jam 14.00 wib, kami tiba dengan selamat di Desa Ringintelu, Kec. Bangorejo, Banyuwangi dan diterima oleh Ibu Gembala setempat (Bp. Gembala setempat masih melayani Hamba Tuhan lain yang mengikuti seminar). 

Setelah mengadakan latihan puji-pujian dan istirahat sekitar 1 jam, maka pada sore hari jam 17.00 wita, Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) dimulai, puji-pujian dan penyembahan kepada Tuhanpun mulai dikumandangkan.......
Pada KKR ini thema yang diambil adalah : "Kasih Kristus mempersatukan !"
Firman Tuhan diungkapkan dengan jelas bahwa tanpa koran dan kasih Kristus, tidak mungkin kita sebagai bangsa kafir yang tidak mengenal Tuhan bisa diselamatkan bahkan dipertemukan untuk dipersatukan dengan bangsa pilihanNya. Sungguh indah rencana Tuhan bagi seluruh umat manusia.

Sebagian rombongan DIMI yang ikut ke Banyuwangi.

Puji-pujian pada saat KKR !

Sambutan Bp. Pdt. Lasar Dongalemba (Gembala GPT Ringintelu)

Persembahan pujian dari Koor GPT Ringintelu

Setelah KKR selesai maka dilanjutkan acara penyerahan Persembahan Kasih kepada para janda yang berada di GPT Ringintelu.

Persembahan Kasih dilakukan oleh Bp. Pdt. Timothy Rahardjo

Persembahan Kasih dilakukan oleh Bp. Ketut Yerusalem

Persembahan Kasih dilakukan oleh Bp. Yongky Angelo

Setelah seluruh acara selesai dan setelah kami dijamu dengan makan malam bersama, akhirnya kami berpamitan untuk pulang kembali ke Denpasar.


Tuhan, berkatilah hamba-hamba-Mu yang sudah setia melayani ditempat terpencil dengan segala pergumulannya, biarlah kekuatan dan kuasa Roh Kudus-Mu yang memelihara mereka !!!








Senin, 10 Maret 2014

Pelayanan Kasih Di Panti Asuhan NARAYAN SEVA, Kab. Buleleng.

Kali ini Team DIMI memilih lokasi di daerah ujung utara Pulau Bali untuk melakukan Pelayanan Kasih terhadap Panti Asuhan yang ada di Pulau Bali ini.
Pelayanan yang merupakan program Rutin ini, setelah mengadakan survey maka ditetapkanlah Panti Asuhan Narayan Seva yang akan dilayani dan pelaksanaannya dilakukan pada tanggal 09 Maret 2014.

Rombongan DIMI berfoto bersama dengan Pengurus dan Anak-anak PA Narayan Seva

Panti yang dihuni sekitar 85 orang anak dengan kisaran umur dari 3,5 tahun sampai 20 tahun ini berada di Kecamatan Sawan, perbatasan Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Amlapura.
Panti yang dibangun dikawasan yang cukup asri ini dikelola dan diasuh oleh 2 (dua) orang yang hatinya tergerak untuk mengabdikan hidupnya melayani anak-anak yang terlantar, yaitu Ibu Nyoman Sundari dan Ibu Didi (warga negara India).

Sebagai ungkapan perhatian dari pihak Gereja, maka diserahkan Persembahan Kasih berupa kebutuhan Sembako dan Dana tunai kepada pihak Panti Asuhan. Persembahan yang diberikan adalah merupakan pesembahan dari Jemaat intern Gereja Elim Tabernakel Denpasar dan juga dari pihak luar yang turut bersimpati dengan pelayanan kasih ini.

Sambutan Gembala Sidang GET Denpasar, Bp. Pdt. Timothy Rahardjo.

 Penyerahan Persembahan Kasih berupa Sembako (secara simbolis) dan Dana tunai kepada pihak Panti.

Sambutan Pembina Panti, Ibu Nyoman Sundari (kiri) dan penyerahan bingkisan oleh Ibu Pdt. Timothy R. dan Ibu Aan kepada pihak Panti.(kanan)

Setelah dimulai dengan berdoa bersama, acarapun dikemas dengan baik dimulai dengan menyanyikan lagu : "dalam Tuhan....,kita bersaudara....!"
Pujian ini rupanya memancing anak-anak Panti untuk turut bernyanyi dan bergembirA dengan dipandu oleh Bp. Andy Shanjaya sebagai MC, sambil bertepuk tangan seluruh yang hadir dengan semangat menyanyikan lagu ini.



Petugas Acara dipandu oleh Ibu Wenny, Ibu Vony dan Sdri. Nanik dan dari ketiga orang inilah acara permainan dan game berlangsung dengan seru dan semarak mengalahkan udara panas ruangan yang ada.

Pemandu acara permainan dan game Ibu Wenny dan Ibu Vony.

Team Acara DIMI sedang mempersiapkan dan menjelaskan game yang akan dilakukan.

Terlihat dengan jelas kesukaan dan kegembiraan yang dirasakan anak-anak Panti pada saat mengikuti seluruh acara, begitu bersemangatnya mereka sehingga tidak ada satupun yang melewatkan kesempatan untuk ikut dalam setiap permainan dan game.

Wajah-wajah girang anak-anak Panti pada saat mendapatkan hadiah...horreeee.....!!!

Pemberian hadiah kepada masing-masing pemenang game perorangan....,senangnyaaaa......!

Pada saat ini juga dari pihak anak-anak Panti juga memberikan pertunjukan yoga kepada team DIMI.

Peragaan Yoga dari anak-anak Panti.

Setelah acara permainan dan game selesai semuanya, maka tidak lupa juga kami berfoto bersama dengan seluruh pembina dan anak-anak Panti.
Tanpa terasa waktupun bergulir dan sekitar jam 16.00 wita sore, kami berpamitan untuk kembali ke Denpasar dengan penuh kenangan kebersamaan.

Terima kasih Tuhan.....,sudah mengijinkan kami untuk berbuat sesuatu kepada sesama kami manusia..., biarlah hanya namaMU yang dikenang dan diingat Tuhan...,kami hanyalah hamba-hambMU.



Sabtu, 08 Maret 2014

Persembahan Kasih untuk Korban Bencana Banjir di Kota Manado.

Sebagai ungkapan rasa empati yang ada antar sesama, maka telah diserahkan Persembahan Kasih berupa Sembako kepada korban bencana Banjir di Kota Manado, tepatnya didaerah Kelurahan Paal IV dan Komok Dalam.

Bantuan sembako yang siap untuk disalurkan kepada pihak yang membutuhkan.

Didalam menyalurkan bantuan ini, pihak DIMI bekerjasama dengan Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Kelurahan Paal IV, kota Manado.

Kejadian yang sangat tidak diinginkan ini telah membuat beberapa titik dikota Manado aktivitasnya mengalami kelumpuhan, termasuk putusnya jembatan didaerah Boulevard yang mengakibatkan macetnya lalu lintas dijam-jam tertentu.

Kami berdoa kiranya masyarakat dan saudara-saudara kami di Kota Manado, khususnya yang mengalami musibah ini mendapatkan kekuatan dan penghiburan dari Tuhan Yesus Kristus.

Roh Kudus memberi penghiburan senantiasa !!!


Jumat, 21 Februari 2014

Pelayanan Kepada Korban Bencana Alam Di Desa Sudaji !

Bencana alam silih berganti menimpa bumi ini termasuk di negara kita Indonesia, kejadiannya berlangsung seakan tiada hentinya.
Gunung meletus dibeberapa tempat, banjir terjadi dimana-mana, sebut saja yang terjadi di Ibukota Jakarta, Manado, juga tidak terkecuali di daerah Bali terjadi banjir bandang.

Kejadian banjir bandang di Bali terjadi di Kabupaten Buleleng (Singaraja) dan desa yang tertimpa bencana ini adalah Desa Bebetin dan Desa Sudaji.
Di desa Sudaji, tepatnya di Dusun Kaje Kauh inilah bencana banjir bandang menghancurkan beberapa rumah warga dusun setempat.

Kejadian yang begitu mendadak dan tidak diharapkan tersebut sontak mengagetkan beberapa warga dan harus merelakan rumahnya hancur dikarenakan banjir bandang yang terjadi tersebut juga disertai jatuhnya batu-batu gunung yang besar yang ikut terseret.

Tugu perbatasan Dusun Kaje Kauh, Desa Sudaji, Kec. Sawan - Singaraja.

Memenuhi panggilan pelayanan dan sebagai sesama manusia yang turut prihatin serta sebagai rasa empati yang harus ditunjukkan "gereja", maka pada hari Rabu, tanggal 19 Pebruari 2014 beberapa pengurus Divisi Misi mengambil langkah-langkah nyata untuk turun langsung kelapangan untuk ikut berperan serta membantu korban bencana ini.

Perjalanan kaki yg cukup melelahkan tetapi menyenangkan rombongan DIMI yg ditemani beberapa wartawan.

Pengurus DIMI yang diwakili oleh Bp. Deky Tawas, Bp. Yongky Angelo dan Bp. Hartotok serta ditemani dengan Divisi Humas (Bp. Denny Sedana) dan Gembala Sidang Jemaat Gereja Elim Tabernakel (GET) Denpasar Bp. Timothy Rahardjo langsung bergerak ke Dusun Kaje Kauh, Desas Sudaji di Kabupaten Buleleng dengan menempuh perjalanan sekitar 3 jam dari Denpasar.

Perjalanan ini juga ditemani oleh 3 (tiga) orang wartawan sebagai sumber berita yang didapat sebelumnya oleh DIMI, 2 (dua) orang wartawan koran dan 1 (satu) orang wartawan Televisi swasta yang juga meliput kunjungan ini.

Rasa haru timbul dihati peserta rombongan setelah perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki (perjalanan dengan kendaraan mobil hanya sampai di pusat Desa) dan melihat langsung dampak dari bencana banjir bandang ini, sampai-sampai ada rumah warga yang hancur dihanyut banjir air dan batu ini hanya tinggal dasarnya saja.
Akhirnya kami bertemu dengan 3 KK korban yang sampai saat itu masih sangat minim menerima bantuan, baik dari pemerintah maupun dari swasta, dalam kesempatan itulah terjadi perbincangan antara rombongan dari DIMI dengan pihak korban yang juga didampingi oleh Kepada Dusun Kaje Kauh.

Perbincangan dgn korban bencana Bp. Made Cerana dan Kep. Dusun Kaje Kauh Bp. Mangku I Putu Suwinten ditenda pengungsian.

Setelah mempelajari keadaan dan kebutuhan yang ada untuk 3 KK korban bencana ini, maka diputuskan DIMI memberikan bantuan berupa dana tunai untuk membantu pengadaan keperluan yang memang dibutuhkan.

Penyerahan bantuan yang mengatasnamakan GET Denpasar ini diserahkan langsung oleh Bp. Pdt. Timothy Rahardjo kepada Kepala Dusun Kaje Kauh Bp. Mangku I Putu Suwinten dan selanjutnya diserahkan kepada perwakilan korban bencana Bp. Made Cerana.
Rasa haru dan suka cita yang dalam dirasakan keluarga korban serta mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak Gereja yang sudah mau peduli dan melakukan perbuatan kasih ini, pernyataan tersebut terlontar dari pihak korban yang disampaikan sambil menangis terharu, juga pernyataan yang sama dilontarkan oleh Kepala Dusun Kaje Kauh.
Penyerahan Bantuan oleh Bp. Pdt. Timothy Rahardjo mewakili GET Denpasar kepada Kelian Dusun Kaje Kauh yang selanjutnya secara langsung diteruskan kepada korban bencana.

Foto bersama rombongan DIMI dengan korban bencana dan Kepala Dusun Kaje Kauh.

Setelah berbincang beberapa saat, akhirnya rombongan pamitan dan akan kembali ke Denpasar dengan hati yang bersyukur karena diberi kesempatan oleh Tuhan untuk berbuat kasih terhadap sesama yang membutuhkan dimana memang seharusnyalah peran Gereja dibutuhkan.
Gereja haruslah peka dengan keadaan sekitarnya, bukankah tanda-tanda alam ini menunjukkan bahwa kita saat ini berada di penghujung akhir zaman, Tuhan akan datang segera untuk kali yang kedua !

Jadilah garam dan terang dunia, biarlah nama Tuhan yang terus dipermuliakan !!!